Kali ini kita akan membahas tentang jilbab syar’i ya. Tapi sebelum
kita membahas jilbab syar’i, mari kita bahas apa sih jilbab itu. Jilbab adalah pakaian yang lebih lebar
dari khimar, Yang dipakai oleh wanita untuk menutupi kepala dan dadanya.
Jadi, hijab itu adalah keindahan meskipun dia menutupi keindahan apa yang ada
di dalamnya, tetapi sebenarnya hijab lebih dari segalanya. Berikut ini beberapa makna jilbab yang bisa kita
simpulkan dari penjelasan para ulama:
- Jilbab
adalah milhafah (kain yang sangat lebar)
- Jilbab
adalah khimar atau al qina’, yaitu kerudung untuk menutupi
kepala hingga dada
- Jilbab
adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita
- Jilbab
adalah penutup wajah dan kepala mereka kecuali satu matanya saja
- Jilbab
adalah penutup setengah wajah wanita
- Jilbab
adalah penutup kepala dan wajah kecuali matanya, hingga ke dadanya
- Jilbab
adalah rida‘ (selendang untuk menutupi bagian atas) yang
dipakai di atas khimar
Dengan mengesampingkan
masalah apakah wajah termasuk aurat yang wajib ditutup atau tidak, secara umum
kita bisa bagi makna jilbab menjadi tiga:
- Jilbab
sama dengan khimar, yaitu kain yang menutupi kepala, leher, hingga ke dada
wanita.
- Jilbab
adalah kain yang lebih lebar dari khimar dan dipakai di atas khimar.
Artinya, jilbab berbeda dengan khimar, sehingga ulama yang memaknai
demikian mewajibkan muslimah ketika keluar rumah memakai tiga hal: tsaub (pakaian),
khimar, dan jilbab.
- Jilbab
sama dengan hijab muslimah, yaitu seluruh pakaian yang menutupi aurat,
lekuk tubuh dan perhiasan wanita
Nah, kalo jilbab syar’i pada tau gak? Dan yang dimaksud jilbab syar’i adalah
jilbab yang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur’an dan hadist. Dalam
Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa hijab itu seperti baju kurung. Tanda itu tidak
ketat. Misalnya seperti gamis, ataupun atasan yang longgar dan menggunakan rok.
Bukan seperti pada kenyataan saat ini. Para muslimah menggunakan jilbab dililit
dengan baju dan celana yang ketat. Hal itu sangat bertolak belakang dengan ketentuan
yang ada dalam Al-Qur’an.
Jadi,
kita simpulkan bahwa jilbab syar’i itu adalah:
1.
Jilbab yang panjang dan tebal (tidak tipis dan tembus pandang)
Sesuai
dengan yang ada di dalam Al-Qur’an, jilbab yang syar’i itu menutupi dadamu.
Tidak dililit ke atas kepalamu atau dimodifikasi agar tidak panjang. Mudah
bukan? ga ribet, ga susah.
2.
Menggunakan baju gamis atau baju yang longgar dan rok
Sudah
jelas dalam Al-Qur’an, kita diwajibkan untuk menggunakan baju kurung atau baju
yang tidak ketat memperlihatkan bentuk tubuh kita ukhti. Dan baju yang tidak
ketat itu adalah gamis atau baju yang longgar dan rok. Its so simple to do.
Dari pada kalian menggunakan pakaian yang ketat dan sangat tidak nyaman
dipakai.
3.
No Punuk Unta
Punuk
unta? Apa itu? Tahukah kalian?? Para muslimah zaman sekarang menampakkan
rambutnya yang digelungkan saat berhijab. Itulah yang dimaksud punuk unta.
Bahkan lebih mirisnya lagi, kini sudah tersedia ciput yang ada punuk untanya.
Dalam Islam ini dilarang. Berikut adalah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim :
“Ada
golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang
memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang,
berlenggak-lenggok, kepala mereka
seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan
tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan
sekian dan sekian” (HR. Muslim No. 2128)
Sudah
jelaskan dalam hadist tersebut. Lebih baik jika yang berambut panjang bisa dikepang
atau diikat biasa. Tidak digelungkan ke atas dan terlihat seperti punuk unta.
4.
Menggunakan kaos kaki
Tahukah
ukhti? Kakimu itu termasuk aurat yang harus ditutup. Jadi ketika keluar rumah
atau bepergian kemanapun, jangan lupa gunakan kaos kakinya. Sudah jelaskan
batas-batas aurat kita. Semuanya aurat kecuali telapak tangan dan wajah.
Mudah
bukan untuk menggunakan jilbab syar’i yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Betapa Allah SWT sangat menjaga dan menyayangi diri kita. Tapi kita malah tidak
menjaganya. Jagalah auratmu dari orang yang tidak berhak melihatnya. Banyak
kasus pelecehan terjadi karena wanita kebanyakan menggunakan pakaian yang
terbuka. Itu sudah tentu dapat mengundang setan untuk menggoda lawan jenismu
melakukan pelecehan. Kalau sudah begitu, siapa yang harus disalahkan? Mata
mereka akan terjaga jika dirimu menjaga penampilanmu pula. Islam teach you
to covering not wrapping your aurat, ukhti.
Islam mengajarkanmu untuk menutupi bukan membungkus auratmu.
Bagi muslimah yang jilbabnya
masih minimalis atau belum syar’i gakpapa kok karena manusia pun butuh proses
untuk menjadi lebih baik lagi. Iya jadi ketika kita ingin berhijrah (berpindah)
memakai jilbab syar’i kita harus
mempunyai niat yang kuat dulu. Contohnya kita punya niatan berjilbab syar’i
tapi kita gapunya kerundung ataupun pakaian syar’i tersebut mungkin karena
belum punya uang untuk membeli. Gakpapa yang ada dipakai dulu yang penting
setelah kita punya pakaiannya ya langsung dipakek ya jangan ditunda-tunda. Karena
islam kan bukan agama yang menyusahkan jadi kita diberi keringanan untuk
memakai pakaian seadanya dulu.
NB : perempuan yang pake
jilbab itu memang belum tentu baik, tapi perempuan yang baik pasti berjilbab.
https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
See you on next post.
Byee~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar