Kamis, 15 Desember 2016

Jilbab syar’i tuh yang kayak gimana sih?

Edit Posted by with No comments
Kali ini kita akan membahas tentang jilbab syar’i ya. Tapi sebelum kita membahas jilbab syar’i, mari kita bahas apa sih jilbab itu. Jilbab adalah pakaian yang lebih lebar dari khimar, Yang dipakai oleh wanita untuk menutupi kepala dan dadanya. Jadi, hijab itu adalah keindahan meskipun dia menutupi keindahan apa yang ada di dalamnya, tetapi sebenarnya hijab lebih dari segalanya. Berikut ini beberapa makna jilbab yang bisa kita simpulkan dari penjelasan para ulama:
  1. Jilbab adalah milhafah (kain yang sangat lebar)
  2. Jilbab adalah khimar atau al qina’, yaitu kerudung untuk menutupi kepala hingga dada
  3. Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh wanita
  4. Jilbab adalah penutup wajah dan kepala mereka kecuali satu matanya saja
  5. Jilbab adalah penutup setengah wajah wanita
  6. Jilbab adalah penutup kepala dan wajah kecuali matanya, hingga ke dadanya
  7. Jilbab adalah rida‘ (selendang untuk menutupi bagian atas) yang dipakai di atas khimar
Dengan mengesampingkan masalah apakah wajah termasuk aurat yang wajib ditutup atau tidak, secara umum kita bisa bagi makna jilbab menjadi tiga:
  1. Jilbab sama dengan khimar, yaitu kain yang menutupi kepala, leher, hingga ke dada wanita.
  2. Jilbab adalah kain yang lebih lebar dari khimar dan dipakai di atas khimar. Artinya, jilbab berbeda dengan khimar, sehingga ulama yang memaknai demikian mewajibkan muslimah ketika keluar rumah memakai tiga hal: tsaub (pakaian), khimar, dan jilbab.
  3. Jilbab sama dengan hijab muslimah, yaitu seluruh pakaian yang menutupi aurat, lekuk tubuh dan perhiasan wanita
Nah, kalo jilbab syar’i pada tau gak? Dan yang dimaksud jilbab syar’i adalah jilbab yang sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur’an dan hadist. Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa hijab itu seperti baju kurung. Tanda itu tidak ketat. Misalnya seperti gamis, ataupun atasan yang longgar dan menggunakan rok. Bukan seperti pada kenyataan saat ini. Para muslimah menggunakan jilbab dililit dengan baju dan celana yang ketat. Hal itu sangat bertolak belakang dengan ketentuan yang ada dalam Al-Qur’an.
Jadi, kita simpulkan bahwa jilbab syar’i itu adalah:
1. Jilbab yang panjang dan tebal (tidak tipis dan tembus pandang)
Sesuai dengan yang ada di dalam Al-Qur’an, jilbab yang syar’i itu menutupi dadamu. Tidak dililit ke atas kepalamu atau dimodifikasi agar tidak panjang. Mudah bukan? ga ribet, ga susah.
2. Menggunakan baju gamis atau baju yang longgar dan rok
Sudah jelas dalam Al-Qur’an, kita diwajibkan untuk menggunakan baju kurung atau baju yang tidak ketat memperlihatkan bentuk tubuh kita ukhti. Dan baju yang tidak ketat itu adalah gamis atau baju yang longgar dan rok. Its so simple to do. Dari pada kalian menggunakan pakaian yang ketat dan sangat tidak nyaman dipakai.
3. No Punuk Unta
Punuk unta? Apa itu? Tahukah kalian?? Para muslimah zaman sekarang menampakkan rambutnya yang digelungkan saat berhijab. Itulah yang dimaksud punuk unta. Bahkan lebih mirisnya lagi, kini sudah tersedia ciput yang ada punuk untanya. Dalam Islam ini dilarang. Berikut adalah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim :
“Ada golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian” (HR. Muslim No. 2128)
Sudah jelaskan dalam hadist tersebut. Lebih baik jika yang berambut panjang bisa dikepang atau diikat biasa. Tidak digelungkan ke atas dan terlihat seperti punuk unta.
4. Menggunakan kaos kaki
Tahukah ukhti? Kakimu itu termasuk aurat yang harus ditutup. Jadi ketika keluar rumah atau bepergian kemanapun, jangan lupa gunakan kaos kakinya. Sudah jelaskan batas-batas aurat kita. Semuanya aurat kecuali telapak tangan dan wajah.
Mudah bukan untuk menggunakan jilbab syar’i yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Betapa Allah SWT sangat menjaga dan menyayangi diri kita. Tapi kita malah tidak menjaganya. Jagalah auratmu dari orang yang tidak berhak melihatnya. Banyak kasus pelecehan terjadi karena wanita kebanyakan menggunakan pakaian yang terbuka. Itu sudah tentu dapat mengundang setan untuk menggoda lawan jenismu melakukan pelecehan. Kalau sudah begitu, siapa yang harus disalahkan? Mata mereka akan terjaga jika dirimu menjaga penampilanmu pula. Islam teach you to covering not wrapping your aurat, ukhti. Islam mengajarkanmu untuk menutupi bukan membungkus auratmu.

Bagi muslimah yang jilbabnya masih minimalis atau belum syar’i gakpapa kok karena manusia pun butuh proses untuk menjadi lebih baik lagi. Iya jadi ketika kita ingin berhijrah (berpindah) memakai  jilbab syar’i kita harus mempunyai niat yang kuat dulu. Contohnya kita punya niatan berjilbab syar’i tapi kita gapunya kerundung ataupun pakaian syar’i tersebut mungkin karena belum punya uang untuk membeli. Gakpapa yang ada dipakai dulu yang penting setelah kita punya pakaiannya ya langsung dipakek ya jangan ditunda-tunda. Karena islam kan bukan agama yang menyusahkan jadi kita diberi keringanan untuk memakai pakaian seadanya dulu.

NB : perempuan yang pake jilbab itu memang belum tentu baik, tapi perempuan yang baik pasti berjilbab.

https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html


See you on next post. Byee~~